Selasa, 02 Juli 2019

Kidung Hujan


Aku selalu turun disaat aku mau dimanapun dan kapanpun
Sesekali aku mengajak guntur dan kilat menari bersama
Menari, mendayu membentuk sebuah ritme
Dendang lagu menuntunku ke awan
Bersama kegembiraan alunan air berderu
Namun dibalik kegembiraan terkadang aku membawa sebutir kesedihan bagi hati yang gelisah
Lihatlah disana!
Mentari enggan menyambutku
Ia selalu bersembunyi dan tidak peduli pada hati yang gelisah
Hanya sebutir air kerinduan dari langit yang setia menemaninya
Selalu melekat dalam dinding kenangan
Jika aku telah pergi
Rintihan kesedihan berubah menjadi segumpal kenangan
Rintik berbisik membekukan jiwa yang sepi
Embun melekat membawa sejuta harapan
Apakah ia mampu mencapai harapan itu?
Ataukah ia mulai lelah menggapai asa?
Hanya ia yang mampu membuktikannya
Aku hanya turun pada harapan yang hampir terbungkam
Menyeka insan yang sendu dengan alunan alam yang mendawai
Membawa kedalam kehangatan
Kabut datang melenyapkan seluruh alunan
Hampir saja ia kehilangan harapan
Akupun menambah alunan untuk mengusik kegelisahan
Bersama petrikor yang menenangkan jiwa
Embun kedamaian mengisahkan cerita
Angin berbisik lembut nan syahdu
Membawa kepelukan kalbu
Harapan adalah fana
Ketika ku pergi, mimpi kembali datang untuk mewujudkannya
Daun yang jatuh karena ulahku bukan kehendakku, bukan juga kemauanku
Melainkan kuasa dari Ilahi
Renungkan!
Setiap daun yang gugur
Ia tak pernah menyalahkan bisikan angin
Harapan itu tidak pernah pupus
Setiap daun mengajarkan kita untuk merelakan asa yang pergi
Karena Tuhan telah mempersiapkan yang terbaik
Lihatlah!
Warna indah terlukis di langit mulai menyapa dalam kebahagiaan
Lihatlah!
Mentari yang siap membakar semangat setiap insan yang memiliki mimpi
Titik air mulai sirna bersama keputusasaan
Bunga dan daun mulai bersemi
Meninggalkan rintihan kesedihan
Kuucapkan selamat tinggal
Kidungku selalu menemanimu



RATAPAN KEMERDEKAAN


Disini
Di negeri yang diciptakan oleh keringat pejuang
Yang menghabiskan hidupnya
Yang menghabiskan tubuhnya demi untuk berdirinya negara yang sekarang bernama Indonesia

Hari ini
Tepat 72 tahun yang lalu
Negara ini diproklamirkan
Oleh para pejuang kemerdekaan

Kini lihatlah wajah kita PEMUDA!
Keras tanpa urat malu
Bagai tembok beton
Terpancar dengan rasa angkuh

Apakah kau tidak mengaca?
Siapakah yang mendirikan negeri ini?
Bagaimana negeri ini didirikan?
Dan untuk siapa negeri didirikan?

Ironis
Ketika nasib pejuang yang dulu bertempur kini masih makan gadung
Tetapi kita dengan murahnya menikmati keju

Dulu
Pemuda kita asyik mempropagandakan Kemerdekaan Indonesia
Tapi lihatlah sekarang, pemuda kita asyik mempropagandakan NAFSU BEJATNYA!

Ingin dibawa kemanakah negeri ini?!
Jika saat ini banyak pemuda kita yang terjerumus ke dalam ideologi SETAN!

SADARLAH WAHAI PEMUDA!!!
Bahwa siapa lagi kalau bukan kita yang melanjutkan perjuangan pemuda dulu yang menghabiskan seluruh hidupnya hanya untuk Berdirinya NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA!
Kita yang masih tersisa untuk apa hidup kalau hanya bermalasan malasan di kasur
  
Untuk itu PEMUDA!
Angkat KEPALAMU!
Rangkul SESAMA!
Bahu membahu lanjutkan cita – cita pejuang hingga liang lahat!



Senin, 01 Juli 2019

Berwisata ke Kota Yogyakarta


Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terletak di bagian selatan Pulau Jawa, dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Yogyakarta atau sering disebut Jogja adalah kota yang memiliki sejuta budaya, kenangan, dan keindahan alamnya. Ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, seperti wisata candi, wisata goa, wisata pantai, wisata alam, wisata belanja, dan lain – lain.  Di sini saya akan berbagi pengalaman saya travelling ke Kota Jogja bersama lima teman saya.

           1.      Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang terletak di kota Yogyakarta. Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pada tahun 1755. Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti, yaitu Balairung Utara, Kamandhungan Utara, Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Selatan, Balairung Selatan. Terdapat pusaka di Keraton Yogyakarta yang disebut sebagai Kagungan Dalem.





            2.     The World Landmarks – Merapi Park
Wisata alam Merapi Park terletak di Jl. Kaliurang km 22, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Merapi Park merupakan tempat wisata yang menyediakan berbagai miniatur dari beberapa landmark yang ada di negara – negara di dunia, seperti Kincir Angin Belanda, Bunga Tulip Belanda, Menara Pisa Italia, Menara Eiffel Paris, Big Ben London, telepon umum London, Patung Liberty New York, dan masih banyak lagi. Pemandangan yang indah dan sejuk dengan taman yang dihiasi dengan berbagai macam bunga membuat pengunjung merasa betah dan nyaman.




            3.     Kebun Buah Mangunan
Wisata alam Mangunan terletak di Jl. Imogiri, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Kebun buah Mangunan ini memiliki julukan negeri di atas awan karena kalian bisa melihat gumpalan awan diatas pegunungan.  Di sini kalian bisa menikmati pemandangan yang sangat indah, terbentang luas pegununungan Sewu dan sungai yang mengalir jernih. 




            4.     Hutan Pinus Pengger
Hutan Pinus Pengger terletak di Jl. Dlingo – Patuk, Pantirejo, Terong, Dlingo, Bantul. Tempat ini adalah sebuah wisata instagramable yang bertemakan alam. Di sini kalian bisa menikmati keindahan kota Jogja dari ketinggian dengan berlatar pegunugan. Di Hutan Pinus Pengger ini terdapat banyak sekali pohon pinus dan juga spot foto yang menarik, yaitu Rumah Piramid (rumah ala Indian) dengan lubang ditengahnya, Tangan Raksasa, Goa Macan, Goa Lempeng, Watu Ngadek, dan masih banyak lagi.




            5.     Rumah Hobbit
Rumah Hobbit terletak di Jl. Hutan Pinus Nganjir, Mangunan, Dlingo, Bantul. Di sini pengunjung dapat menikmati keindahan hutan pinus dan Taman Seribu Batu Songgo Langit. Di taman Seribu Batu Songgo Langit ini pengunjung dapat melihat deretan Rumah Hobbit yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berfoto – foto. Di lokasi ini menyajikan beberapa wahana, seperti wahana Outbound dan Flying Fox dengan suasana hutan yang sejuk dan indah.




            6.     Bukit Bintang
Bukit Bintang berlokasi di Jl. Wonosari, Patuk, Gunung Kidul. Di sini kalian dapat menikmati suasana Kota Jogja dari atas ketinggian dan melihat gemerlap lampu di Kota Jogja. Di Bukit Bintang kalian akan disuguhi berbagai macam tempat kuliner yang menyediakan spot untuk berfoto, berkumpul dan makan – makan sambil menikmati pemandangan Kota Jogja. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke Bukit Bintang yaitu pada malam hari, karena kalian dapat melihat pemandangan gemerlap lampu – lampu di Kota Jogja.









Minggu, 30 Juni 2019

Tugas 4



Strategi, Tips, dan Trik Menjawab Tes TOEFL Reading Comprehension


Reading Comprehension terdiri dari empat sampai 6 teks/bacaan kira-kira 200 sampai dengan 450 kata. Setiap teks biasanya diikuti oleh 7 sampai 12 pertanyaan. Jumlah soal untuk Reading Comprehension adalah 50 soal. Topik bacaan biasanya berkaitan dengan masalah-masalah akademik, terutama textbook mengenai: biologi, geografi, fisika, sejarah Amerika, biografi, ekonomi, ilmu-ilmu sosial dan seni.
Materi yang diujikan dalam tes reading memiliki pola-pola dan standar tertentu. Anda diminta untuk mengetahui tema bacaan, menentukan main idea, mengetahui arti dari kosakata tertentu, mengetahui informasi tertentu, melakukan penyimpulan, melakukan identifikasi atas pengecualian-pengecualian, dan mengetahui rujukan dari pronoun tertentu.
Tema bacaan yang diujikan pada bagian Reading Comprehension sangat bervariasi, tetapi secara umum bacaan tersebut memiliki tema-tema tertentu seperti perkuliahan, bahasan akademik yang diajarkan di universitas Amerika Serikat, seperti seni, geologi, biologi, kesehatan, astronomi, geografi, antropologi, sosiologi, sistern pendidikan, sejarah, sastra, arsitektur, dan lain-lain.
Beberapa strategi yang bisa Anda gunakan dalam mengerjakan soal-soal bacaan sebagai berikut:
  1. Teks bacaan tidak perlu dibaca semua (dari awal hingga akhir). Hal ini hanya akan membuang-buang waktu.
  2. Bacalah pertanyaannya dahulu dan pahami maksudnya kemudian baru cari Jawabnya di dalam teks.
  3. Jangan berpikir terlalu lama pada kata atau frasa yang Anda sendiri tidak tahu maksudnya. Cobalah menebak, maksudnya sebab waktu Anda sangat pendek.
  4. Identifikasi kata benda dan kata kerja yang penting.
  5. Bacalah sekilas, amati kalimat pertama masing-masing paragraf.
  6. Bacalah teks dengan cermat, tandai poin-poin utama, nama-nama, definisi, simpulan, tempat, dan angka-angka.
  7. Jawablah pertanyaan, tetapi jangan terlalu lama pada satu pertanyaan. 
  8. Anda harus mengisi semua jawaban. Jika harus menebak jawaban, pilihlah jawaban B atau C. Ingat, jawaban yang salah tidak akan mengurangi nilai Anda.
Jenis Pertanyaan
Menjawab pertanyaan bagian Reading Comprehension, dapat dipersiapkan dengan memahami berbagai jenis pertanyaan.
Berikut ini adalah berbagai tipe pertanyaan yang sering muncul di TOEFL :
1. Pertanyaan tentang Topik atau Tema
Topik utama merupakan subjek utama bacaan, tentang apa bacaan itu. Topik atau tema bisa berupa: inti isi tulisan (the text is about) atau judul tulisan (title). Topik merupakan salah satu item yang hampir bisa dipastikan keluar pada setiap tes TOEFL.
Contoh pertanyaan topik:
  1. What is the main topic of this passage? (Apa topik utama bacaan ini?)
  2. The text is mainly talking about? (Bacaan ini terutama sedang membicarakan tentang)
  3. The passage is about? (Bacaan ini mengenai.)
TIPS
Untuk mengetahui topik sebuah bacaan Anda tidak perlu membaca secara detail dan mendalam, yang perlu Anda lakukan sebagai berikut :
  • Membaca kalimat pertama dan terakhir pada tiap-tiap paragraf bacaan.
  • Temukan kata kunci (keyword) yang selalu diulang-ulang baik pada bagian awal, tengah, atau akhir terutama bagian simpulan.
  • Kata kunci (keyword) ini dapat berupa sinonim atau kata yang sama artinya.
  • Jika pertanyaan mengenai suatu topik, maka Jawabnya berupa satu kata atau bentuk frasa (kelompok kata).
2. Pertanyaan tentang Gagasan Utama (Main Idea)
Main idea adalah pokok pikiran dari sebuah paragraf yang memuat keterangan, penjelasan, uraian atau pendapat dari si penulis tentang topik (pokok bahasan). Gagasan utama merupakan penjelasan untuk judul dari topik, menjelaskan dari sudut pandang si penulis. Gagasan utama merupakan penjelasan topik, maka akan lebih panjang dan berupa kalimat lengkap.
Contoh gagasan utama (main idea):
  1. What is the main idea of this passage? (Apa gagasan utama bacaan ini?)
  2. What is the text talking about? (Teks ini menceritakan apa?)
  3. The main idea of this passage is… (Gagasan utama daripada bacaan ini adalah…)
  4. What’s the author main idea of paragraph 2? (Apa ide utama paragraf 2 menurut pengarang?)
TIPS
Untuk mencari gagasan utama, yang perlu Anda lakukan sebagai berikut :
  • Cari dulu topik/tema dari paragraf pertama.
  • Perhatikan kata-kata/frasa dalam mengembangkan topik.
  • Perhatikan simpulan dari paragraf tersebut yang akan mengungkapkan main idea-nya.
  • Main idea dari sebuah bacaan biasanya terdapat pada dua kalimat pertama.
  • Jika pertanyaan tentang main idea atau pokok pikiran, jawabnya berupa kalimat lengkap (complete sentense), yaitu terdiri dari subjek dan predikat.
3. Pertanyaan tentang Judul (Title)
Untuk menjawab pertanyaan jenis ini, bacalah paragraf satu, atau beberapa paragraf awal. Judul biasanya berupa kata, frasa, atau kalimat sangat pendek.
Contoh pertanyaan judul:
  1. What is the best title of the passage? (Apa judul yang paling tepat/terbaik untuk bacaan ini?)
  2. What will be the most suitable title for the passage? (Apa judul yang paling tepat/sesuai untuk bacaan ini?)
4. Pertanyaan tentang Tujuan (Purpose, Aim)
Tujuan merupakan alasan utama menulis bacaan itu. Tujuan ini dapat ditemukan pada paragraf pertama atau kedua. Biasanya berhubungan erat dengan main idea.
Contoh pertanyaan main idea:
  1. What is the purpose of the text? (Apa tujuan/maksud bacaan ini?)
  2. What is the aim of the passage? (Apa tujuan bacaan ini?)
5. Pertanyaan tentang Informasi Detail (Detailed Information)
Salah satu bagian penting dalam Reading Comprehension adalah menjawab tentang detail. Pertanyaan ini menanyakan fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan mengenai : Who, What, Where, When, How. Sebagian besar pertanyaan pada bagian pemahaman bacaan termasuk dalam kategori tipe pertanyaan detail. Tipe pertanyaan ini bertanya mengenai sebagian kecil dari bacaan, bukan bacaan secara menyeluruh dan sekaligus bertanya mengenai informasi tersurat yang diungkapkan dalam bacaan.
TIPS
  • Pertanyaan macam ini menyangkut rincian atau detail yang terdapat pada bagian-bagian tertentu dalam bagian.
  • Jawaban atas tipe pertanyaan ini pada umumnya dapat langsung ditemukan dalam bacaan.
  • Jawaban atas pertanyaan macam ini umumnya diberikan secara berurutan dalam bacaan.
  • Dalam banyak hal, pertanyaan detail menuntut Anda untuk memilih jawaban yang merupakan parafrasa, atau pengungkapan ulang intonasi yang sama dengan kata-kata yang berbeda, dan fakta yang terdapat dalam bacaan. Suatu parafrasa menyampaikan makna yang sama, tetapi sedikit berbeda dalam pemakaian kosakata maupun tata bahasa.
Bentuk-bentuk berikut dapat digunakan untuk mengawali pertanyaan detail.
  1. According to the passage… (Menurut bagian itu…)
  2. It is indicated that… (Hal ini menunjukkan bahwa …)
  3. It is stated… (Hal ini dinyatakan …)
  4. All of the following are mentioned EXCEPT… (Semua yang disebutkan berikut KECUALI…)
  5. Which of the following is NOT supported by… (Mana dari berikut ini TIDAK didukung oleh…)
6. Pertanyaan temang Simpulan (Conclusion)
Kesimpulan merupakan rangkuman dari bacaan. kesimpulan terletak pada bagian akhir bacaan.
Contoh pertanyaan simpulan:
  1. It can be concluded that… (Dapat disimpulkan bahwa…)
  2. What is the conclusion ofthis text? (Apa simpulan dari bacaan ini?)
  3. We can conclude that… (Kita dapat menyimpulkan bahwa …)
  4. It can be inferred that (Dapat disimpulkan bahwa…)
  5. What can be inferred from the passage? (Apa yang bisa disimpulkan dari bacaan itu?)
7. Pertanyaan tentang Rujukan Kata (Reference)
Kata-kata pronouns seperti: he-him-his-himself, she-her-hers-herself, dan sebagainya, digunakan oleh penulis untuk mengganti kata benda yang baru saja disebutkan sehingga tidak harus mengganti dengan kata benda yang sama. Penulis cukup menggunakan reference.
Kata acuan seringkali, tetapi tidak selalu, berupa pronomina atau pronouns. Kata ini dapat mengacu pada satu nomina (noun) atau satu frasa nomina (noun phrase) yang tersusun dari beberapa kata.

Sumber :

https://www.pustakabahasainggris.com/strategi-tips-dan-trik-menjawab-tes-toefl-reading-comprehension/

Minggu, 05 Mei 2019

Tugas 3

1.   Pastikan Kesesuaian Kalimat yang Memiliki Subject dan Verb
Anda tahu bahwa kalimat dalam bahasa Inggris harus memiliki subjek (subject) dan kata kerja (verb). Jenis yang paling umum dalam pertanyaan STRUCTURE TOEFL Test ialah mengenai subject dan verb: mungkin kata yang dikosongkan, baik subject atau verb atau keduanya, atau mungkin kata yang memiliki subject tambahan atau verb tambahan. Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan beberapa contoh berikut.
Contoh 1:
_________ was backed up for miles on the freeway.
    (A)      Yesterday
    (B)      In the morning
    (C)      Traffic
    (D)      Cars
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dalam contoh di atas Anda melihat langsung bahwa ada sebuah kata kerja (verb), tapi tidak ada subjek. Jawaban (C) adalah jawaban yang tepat karena mengandung subjek tunggal "traffic" dan sesuai dengan kata kerja tunggal "was". Jawaban (A), "yesterday", dan jawaban (B), "in the morning", bukanlah subjek, karenanya keduanya tidak benar. Meskipun jawaban (D), "cars", bisa jadi subjek, itu pun tidak benar. Karena "cars" berbentuk jamak, sehingga tidak sesuai dengan kata kerja tunggal "was".

2.   Perhatikan Betul Objek (Object) dari Kata Depan (Preposition)
Preposisi selalu diikuti kata benda (noun), bukan kata kerja (verb). Kata benda tersebut berlaku sebagai objek. Kata benda ini dapat berupa noun (kata benda), proper noun (nama), pronoun (kata ganti), noun group/noun phrase (kelompok kata kerja), dan gerund (kata kerja yang dibendakan).  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan penjelasan berikut. Preposisi yang diikuti kata benda tersebut, seperti as, in, at, of, to, by, behind, on, dan sebagainya, untuk membentuk frase preposisional.
Perhatikan kalimat berikut :
(After his exams) Tom will take a trip (by boat).
Kalimat di atas mengandung dua objek preposisi. Exams (ujian) adalah objek dari preposisi after. Sedangkan boot (perahu) adalah objek preposisi by.
Sebuah objek dari preposisi juga dapat menimbulkan kebingungan dalam pertanyaan tes TOEFL STRUCTURE. Sebab, bisa saja Anda mengira objek tersebut sebagai subjek dalam sebuah kalimat.
Perhatikan contoh berikut :
    With his friend________ found the movie theater
    (A)    has
    (B)    he
    (C)    later
    (D)    when
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dalam contoh ini, yang pertama kali harus Anda lihat adalah subject dan kata kerja (verb). Tampak bahwa found sebagai kata kerja, tapi tidak ditemukan adanya subjek. Jangan berpikir bahwa friend adalah subjek, namun friend adalah objek dari preposisi with. Sebab, satu kata benda tidak bisa menjadi subjek dan obyek sekaligus secara bersamaan. Karena yang dibutuhkan dalam pertanyaan di atas adalah mencari subjek, maka jawaban (B), he, adalah jawaban terbaik. Sedangkan (A), (C), dan (D) bukan jawaban yang benar, karena ketiganya tidak bisa menjadi subjek.

3.   Hati-Hati Terhadap Appositive
Peserta tes TOEFL dapat terjebak oleh pertanyaan kalimat "appositive" dalam Structure and Written Expression TOEFL Test. Pasalnya, kita bisa saja keliru menentukan subjek dalam kalimat appositive. Appositive merupakan kata benda (noun) yang datang sebelum atau sesudah kata benda lain, namun memiliki keterikatan sebagai status yang sama.  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat berikut.
Sally, the best student in the class, got an A on the exam.
(Sally, siswa terbaik di kelas, mendapat nilai A pada ujian)
Dalam kalimat di atas, Sally sebagai subjek. Sedangkan, the best student in the class adalah sebagai frase appositive. Sebab, student adalah kata benda (noun) dan dipisahkan oleh tanda koma. Kalimat di atas menunjukkan bahwa Sally dan the best student in the class adalah orang yang sama (Sally = student). Jika kita membuang kalimat appositivenya, akan jadi "Sally got an A on the exam" (Sally mendapat nilai A dalam ujian).
Perhatikan contoh berikut ini, bagaimana sebuah appositive dapat membingungkan dalam menentukan subjek pada pertanyaan Structure pada tes TOEFL.
Contoh 1:
 _________, George, is attending the lecture.
    (A)    Right now
    (B)    Happily
    (C)    Because of the time
    (D)    My friend
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dalam contoh di atas, Anda harus mengenali dari koma bahwa George bukan subjek kalimat. George adalah appositive. Karena kalimat ini masih perlu subjek. Maka, jawabannya yang tepat adalah (D), My friend. Sedangkan, Jawaban (A), (B), dan (C) tidak benar karena ketiganya tidak dapat menjadi subjek.

4.   Hati-Hati Terhadap Present Participle
Present participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (seperti: playing, talking). Dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL, present participle dapat membingungkan Anda. Sebab, bisa saja berupa bagian dari kata kerja (verb)atau kata sifat (adjective).  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua hal berikut.
A. Kata Kerja (Verb)
Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be.
                                
The man is talking to his friend.
(Pria itu sedang berbicara dengan temannya)
Dalam kalimat ini talking adalah bagian dari kata kerja karena disertai dengan is.
B. Kata Sifat (Adjective)
Present participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai dengan beberapa bentuk kata kerja be/to be.

The woman working as an english teacher is very beautiful                                 
(Wanita yang bekerja sebagai guru bahasa Inggris tersebut sangat cantik.)
Dalam kalimat di atas, working adalah kata sifat dan bukan bagian dari kata kerja, karena tidak disertai dengan bentuk be/to be.
Perhatikan contoh berikut ini, bagaimana present participle ini dapat membingungkan peserta dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL.
The child_________  playing in the yard is my son.
    (A)    now
    (B)    is
    (C)    he
    (D)    was
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dalam contoh ini, jika Anda melihat selintas dari awal kalimat, tampak bahwa child adalah subjek dan playing merupakan kata kerja. Jika Anda berpikir bahwa playing merupakan bagian dari kata kerja, Anda kemungkinan memilih jawaban (B), is, atau jawaban (D), was, untuk menyempurnakan kata kerja. Padahal, kedua jawaban tersebut tidak benar, karena playing bukan bagian dari kata kerja. Anda harus menyadari bahwa playing adalah participle adjective, karena ada verb lain dalam kalimat ini, yaitu is. Maka, dalam kalimat ini, sudah ada subjek (child) dan kata kerja (is), jadi kalimat ini tidak membutuhkan subjek atau kata kerja lainnya. Karenanya, jawaban yang tepat ialah (A).

5.   Hati-Hati Terhadap Past Participle
Past participle dapat menyebabkan kebingungan dalam struktur pertanyaan pada tes TOEFL karena past participle dapat berupa kata sifat atau bagian dari kata kerja. Past participle adalah bentuk kata kerja (verb) yang muncul/didahului be (am, is, are, was, were) dan have (have, has, had). Biasanya, pembentukannya diakhiri -ed (offered, listed, suspected, etc.) , tetapi ada juga banyak past participle tak beraturan dalam bahasa Inggris (lihat daftarnya dalam Appendix software Genius TOEFL).  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua point berikut.
A. Verb
The family has purchased a television. (Keluarga itu telah membeli sebuah televisi)
The poem was written by Paul. (Puisi itu  telah ditulis oleh Paul)
Pada kalimat pertama bentuk past participle "purchased" merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh have (has).  Sementara yang kedua, past participle "written" juga merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh be (was).
B. Adjective
Past participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai/didahului bentuk be atau have.
The television purchased yesterday was expensive. (Televisi yang dibeli kemarin mahal)
The poem written by Paul appeared in the magazine. (Puisi yang ditulis oleh Paul mucul di majalah)
Dalam kalimat pertama, purchased adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah verb, "was", dalam kalimat berikutnya). Dalam kalimat kedua, written adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah kata kerja, "appeared",  dalam kalimat berikutnya).
Perhatikan contoh berikut ini, bagaimana past participle dapat membingungkan peserta dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL.
The bread _________ baked this morning smelled delicious.
                 (A)    has
                 (B)    was
                 (C)    it
                 (D)    just
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dalam contoh di atas, jika melihat beberapa kata pertama dari kalimat, tampak bahwa bread adalah subyek dan baked sebagai kata kerja lengkap atau past participle yang membutuhkan kata kerja pembantu. Padahal, jika dilihat lagi dalam kalimat, Anda akan melihat kata kerja smelled. Anda kemudian akan menyadari bahwa baked adalah kata sifat participial (adjective participial), sehingga ia bukanlah bagian dari kata kerja. Karenanya, jawaban (A) dan (B) tidak benar, sebab baked adalah kata sifat dan tidak membutuhkan kata kerja pembantu seperti has atau was. Jawaban (C) tidak benar karena tidak membutuhkan untuk subjek it. Jawaban (D) adalah jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. The bread just baked this morning smelled delicious. (Roti yang dibakar pagi ini tercium nikmat).

6.   Gunakan Kata Penghubung (Coordinate Connector) dengan Benar
Banyak kalimat dalam bahasa Inggris mempunyai lebih dari 1 klausa (clause):
    1.    I am learning.
    2.    Mom is cooking, and dad is working in the garden.
    3.    The girl who is looking at me is my neighbour.
Kalimat no 1, hanya mempunyai 1 klausa. Sementara kalimat no 2, pada kalimat terakhir mempunyai 2 klausa, yaitu "mom is cooking" dan "dad is working in the garden". Sedangkan no 3, ada 2 klausa, yaitu "the girl is my neighbor" dan "who is looking at me".
Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa klausa merupakan bagian dari kalimat atau kalimat itu sendiri yang mempunyai satu subjek dan satu verb. Umumnya diartikan bahwa klausa itu merupakan sekumpulan kata yang berisi sebuah subjek dan sebuah verb.
Pada kunci ini akan dipelajari mengenai bentuk-bentuk kata penghubung (coordinate connector) serta penggunaannya dalam kalimat. Coordinate connector digunakan untuk  menghubungkan antara satu klausa dengan klausa lain yang menggunakan and, but, or, so, yet, dan tanda koma (,). Perhatikan kata yang digaris bawahi pada contoh berikut :
  • Tom is singing, and Paul is dancing.  (Tom sedang bernyanyi, dan Paul sedang menari).
  • Tom is tall, but Paul is short.  (Tom itu tinggi, tapi Paul itu pendek).
  • Tom must write the letter, or Paul will do it.  (Tom harus menulis surat, atau paul yang akan melakukannya).
  • Tom told a joke, so Paul laughed.  (Tom menceritakan lelucon, maka Paul tertawa).
  • Tom is tired, yet he is not going to sleep.  (Tom lelah, dia belum juga berangkat tidur).
Perhatikan contoh soal Structure dalam tes TOEFL berikut ini :
A power failure occured, _______ the lamps went out.  (Terjadi gangguan tenaga (listrik), maka lampu mati.)
    (A)   then
    (B)   so
    (C)   later
    (C)   next
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai dua klausa "a power failure occured" dan "the lamps went out". Jadi kalimat tersebut butuh sebuah coordinate connector untuk menghubungkan ke dua klausa tersebut. Dari pilihan jawaban yang ada hanya 1 bentuk connector yaitu so. Jadi jawaban paling tepat adalah (B), so.

7.   Gunakan Kata Penghubung Keterangan Waktu dan Penyebab dengan Benar
Kalimat yang menggunakan klausa dari klausa keterangan waktu mempunyai 2 pola dasar :
I will sign the check before you leave. (Saya akan menandatangani cek sebelum kamu pergi)
Before you leave, I will sign the check. (Sebelum kamu pergi, saya akan menandatangani cek)
Tiap contoh di atas, terdapat 2 klausa: "you leave" dan "I will sign the check". Dari kedua klausa tersebut, sebagai klausa keterangan waktu (adverb time clause)-nya yaitu "you leave", karena didahului kata penghubung keterangan waktu (adverb time connector) "before". Dalam pola ini, ketika adverb time connector berada di depan kalimat,  diperlukan tanda koma (,) di tengah kalimat.
Contoh di bawah ini menggambarkan bagaimana pola kalimat ini dijadikan sebagai soal dalam test Structure TOEFL.
______ was late, I missed the appointment.  (______terlambat, saya kehilangan janji)
    (A)    I
    (B)    Because
    (C)    The train
    (D)    Since he
Pembahasan Soal dan Jawaban
Dari kalimat di atas dapat kita ketahui bahwa kalimat tersebut mempunyai kata kerja/verb was yang membutuhkan subjek. Juga terdapat klausa yang lain I missed the appointment. Jika memilih jawaban (A) I atau (C) The train maka jawaban Anda tidak tepat, karena hanya menyediakan subjek untuk kata kerja was, sementara connector untuk kedua klausa tersebut Anda abaikan. Untuk jawaban (B) because, hanya menyediakan connector, sehingga bukan jawaban tepat. Jawaban paling memungkinkan yaitu (D) Since he (sejak dia). He sebagai subjek dari verb was: he was late dan since sebagai connector yang menghubungkan dua klausa he was late dan I miss the appointment.


Sumber : http://www.geniustoefl.com